nusakini.com-Donggala-Gempa bumi 7,7 skala richter (SR) mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat, 28 September 2018, pukul 17.02 WIB. Gempa berpusat di 0.18 LS - 119.85 BT. 

• Insiden Tabrakan Pesawat JAL dengan Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tewaskan 5 Orang
• Pesawat Penjaga Pantai Jepang Tabrakan dengan Pesawat JAL dalam Misi Kirim Bantuan Gempa
• Gempa Jepang, Korban Tewas Terus Bertambah
• Gempa Pasaman Barat: Warga Masih Bermasalah Sinyal dan Listrik Padam
• Gempa Beruntutan di Afghanistan Tewaskan 22 Orang

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resminya mengungkapkan, tsunami berpotensi terjadi setinggi setengah meter. "Gelombang pertama bisa saja bukan yang terbesar," ungkapnya saat diwawancarai tvOne, Jumat (28/9)

Masyarakat pun diimbau agar menjauhi garis pantai. Daerah-daerah yang berpotensi terkena tsunami adalah, Donggala bagian barat (siaga), Donggala bagian Utara (waspada), Mamuju bagian Utara (waspada) dan kota Palu bagian Barat (waspada)

Sebelumnya, gempa dengan kekuatan 6 Skala Richter yang berpusat di darat pada kedalaman dangkal mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memutakhirkan kejadian gempa yang semula 5,9 SR menjadi 6 SR dengan pusat gempa 2 kilometer arah utara Kota Donggala pada kedalaman 10 km pada Jumat, 28 September 2018, pukul 14.00 WIB.

"Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro. Berdasarkan analisis peta guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Donggala IV MMI, Palu III MMI, Poso II MMI. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. (p/ab)